Tahukah kalian, kemaren hari Minggu 27 Juni 2010 adalah hari yang seru bagi anggota pramuka sekolah kita? Gimana tidak, kemaren itu seharian penuh diisi dengan kegiatan penjelajahan alam, atau kalo bahasa pramukanya ‘wide game’, kemudian siangnya disambung dengan kegiatan yang baru pertama kali dan satu-satunya di Binuang City ini, kegiatan yang, mungkin bagi sebagian besar siswa cuma bisa dilihat di TV pas acara liburan, yaitu…..FLYING FOX!
Iya bener! Emang bener-bener para anggota pramuka kita dilatih dan maen Flying Fox itu. Tau kan sama Flying Fox, atau bahasa kita ‘Rubah Terbang’? itu tuh…maen luncur-luncuran di udara pake tali, gak ubah kaya terbang bebas. Gak percaya? Coba aja simak.
Kegiatan pramuka memang akan mengadakan acara wide game atau penjelajahan alam. Maunya sih Bu Satriya mengadakan acara kemah, tapi berhubung keadaan yang gak mendukung, maka ya sudah, wide game pun jadi. Ngomong sana-sini, tiba-tiba Bu Helma nyumbang saran, gimana kalo anak-anak kita ajak main Flying Fox? Kebetulan Bu Helma dulu waktu kuliah adalah anggota Mapala, atau Mahasiswa Pencinta Alam di kampus beliau, yang kegiatannya gak jauh-jauh dari adventure seperti Flying Fox itu.
Karena keadaan cukup memungkinkan untuk melakukan aksi uji nyali itu, maka Bu Helma, setelah diamini oleh Bu Satriya, langsung kontak teman-teman beliau di Banjarmasin, yaitu Mapala IMPAS-B (Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam, Seni dan Budaya) FKIP Unlam Banjarmasin.
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Dari pagi para anggota Pramuka telah berkumpul di sekolah. Acara penjelajahan alam dimulai. Para kakak Pembina Pramuka cukup banyak yang ikutan membantu meramaikan acara. Anak-anak dibagi menjadi kelompok-kelompok yang beranggota 5 orang. Tiap-tiap kelompok harus mencari pos-pos sebanyak 7 buah, dimana tiap pos akan ada pertanyaan yang berhubungan dengan kecakapan bidang kepramukaan.
Awalnya anak-anak seru-seru aja. Tapi pas selesai pos terakhir dan kembali ke base camp, kok mereka pada nangis ya…? Apalagi begitu melihat bapak Supianto dan Bu Helma, mereka langsung salaman cium tangan sambil minta maaf. Ooh….ternyata di pos terakhir itu mereka diberikan wejangan dan renungan suci untuk menyadari kesalahan-kesalahan mereka…Dikira jatuh atau luka…eeh ternyata menyadari kesalahan too..hehehe..
Tepat pukul12 siang, kakak-kakak dari IMPAS-B datang dari Banjarmasin naik motor. Setelah perkenalan di sekolah dan makan siang, kaka-kaka ini langsung menuju lokasi Flying Fox, daerah Gunung Batu di Sarang Burung (ini nama desa, bukan sarang burung beneran, lho..) untuk menyiapkan dan memasang peralatan.
Eh..ternyata cukup lama juga ya memasang tali dan alat lainnya. Tuh…kaka-kakanya aja sampai keringetan. Bahkan ada satu kaka yang nangkring di atas pohon aja…bukannya mau meniru monyet, tapi memang sidin lagi sibuk memasang tali carmantel dan kunci-kunci pengamannya..hehe. nah.. lalu pas saat mengencangkan tali, perlu banyak tenaga yang membantu. Gak kurang semua kaka Pembina pramuka dan anak-anak cowo lainnya ikutan membantu. Yak…tarik…tahan..!
Cukup lama juga acara tarik-menarik ini selesai, soalnya perlu tenaga ekstra sih…sampai-sampai ada alat yang rusak dan tali yang putus…kasian kaka-kaka dari IMPAS-B, talinya rusak. Padahal belinya mahal lho… Akhirnya setelah perjuangan berat, terpasang juga talinya. Alhamdulillah…
Nah, sekarang tiba acara yang seru nih…satu persatu anak-anak mulai meluncur berFlying-Fox-ria. Gak ketinggalan Egwin yang bertubuh mirip si Po Kungfu Panda…hihihi…gendut maksudnya. Setelah dipaksa, akhirnya Egwin pasrah dikerubuti kaka-kaka yang memasangkan weebing atau sabuk pengaman. Awalnya yang lain ragu, sanggup gak neeh talinya menahan tubuh Egwin yang nauzubillah itu..? Tapi para kaka dari IMPAS-B meyakinkan, kekuatan tali dan pengaman lainnya mampu menahan beban seberat 3 ton! Kecuali berat Egwin lebih dari 3 ton, baru kalian boleh khawatir…. Hebat!
Akhirnya Egwin siap meluncur. Para penonton sibuk member semangat, ada yang bilang I love you segala…heehe.. Apa pesan terakhir Win? “Aku mau diet kalo sampai diseberang..”,teriak Egwin…eehh bener nih?
Area Fling Fox itu memang benar-benar mantap, kita meluncur menyeberangi kolam ikan, dari atas ke bawah yang cukup curam dan bikin jantung deg-degan. Apalagi pas meluncurnya, serasa pengen teriak antara takut dan senang. Tapi gak usah khawatir…kaka-kaka dari IMPAS-B memang benar-benar terlatih, mereka dengan penuh semangat melatih anak-anak. Ditambah pemandangan yang cukup indah, yang berbukit-bukit dan ada sungai kecil, meskipun airnya dari danau bekas kerukan batu bara yang sudah tidak terpakai lagi….benar-benar kontras…
Sayangnya, acara harus dihentikan karena hujan deras turun. Apalagi peralatan sebenarnya harus dihindarkan dari basah, dan tidak bisa digunakan. Sayang pula karena masih ada beberapa anak yang belum mencoba meluncur karena keburu hujan… Tapi gak papa, karena dari pagi sampai sore ini acara sudah seru, meskipun belum sempat mencoba, tahun depan akan diadakan lagi Flying Fox dan kaka-kaka dari IMPAS-B sangat bersedia datang lagi. Bulan depan diundang lagi juga pasti datang…kata mereka.
Akhirnya semua pulang, walaupun sambil hujan-hujanan karena hari sudah senja. Yang pasti acara ini sukses besar, dan mudah-mudahan menambah semangat para siswa untuk terus ikut kegiatan Pramuka.