Kartini Masa Kini

Edisi : I/April/2016

Sosok Sosok Inspiratif

Sejarah kita mengenal sosok R.A Kartini sebagai seorang pejuang kaum perempuan yang mendapatkan perlakuan deskriminasi pada zamannya yaitu deskriminasi hak dalam bidang pendidikan. Dimana seorang perempuan hanya bertugas mengurus rumah tangga dan dipandang tidak berhak mengenyam pendidikan. Pembatasan hak perempuan dalam hal mengenyam pendidikan tentu saja bukan suatu hal yang baik. Seorang wanita mempunyai hak yang penuh untuk mendapatkan pendidikan sama seperti laki-laki. Inilah yang diperjuangkan oleh sosok R.A Kartini.

Zaman modern tidak pernah lepas dari perkembangan teknologi di berbagai bidang seperti banyaknya pabrik yang bersaing demi menjual produknya. Hal inilah yang memicu banyaknya limbah dan sampah yang semakin membludak. Oleh karena itu, bermunculan beberapa komunitas yang memerhatikan keadaan bumi yang semakin lama semakin mengkhawatirkan. Tak terkecuali perorangan. Mereka gencar dalam mensosialisasikan pentingnya menjaga bumi kita dari limbah dan sampah. 
Salah satu sosok yang menginspirasi ini juga melakukan hal yang sama. Satriya, wanita yang lahir di Sampang, Madura  pada 23 September 1973 merupakan sosok “Kartini Masa Kini”. Kepala Sekolah SMPN 1 Binuang sejak tahun 2015 ini adalah sosok wanita yang energik. Tak henti-hentinya beliau menyuarakan pentingnya kebersihan lingkungan sekolah demi mewujudkan pembelajaran yang nyaman. Salah satu bukti konkret nya adalah dengan memberikan workshop mengenai lingkungan kepada siswa-siswa. Tak hanya itu, kegiatan rutin kerja bakti bersama warga sekolah setiap hari sabtu tak pernah ketinggalan. Beberapa lomba kegiatan di bidang lingkungan diikuti, salah satunya adalah lomba sekolah Green School tingkat Kabupaten. “Hasil takkan mengkhianati usaha” itulah pepatah yang tepat untuk hal ini yaitu berkat kerja keras SMPN 1 Binuang berhasil meraih juara II lomba Green School se-Kabupaten pada akhir tahun 2015. Sesuai dengan visi sekolah SMPN 1 Binuang yaitu mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan, Ibu Satriya menggerakkan para siswa, guru serta staf untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata. Semoga mimpi-mimpi sekolah tercapai dengan bimbingan beliau dan kerja keras warga sekolah.