Karya : Satriya M.Pd
Hari ini genap sudah
Kuukir tinta di bangku sekolah
Sisakan berjuta kisah indah
Yang tak kan pernah musnah
Masih kuingat saat itu
Kujejakkan kaki di kelas Satu
Semua seperti baru
Seperti baru kemaren berlalu
Kulihat tawa teman sebangku
Lucu dan malu-malu
Kukenalkan diriku
Di bawah rindang pohon Ketapang
Kunyanyikan lagu dendang
Kini aku jadi anak sekolahan
Di SMP 1 Binuang tersayang
Seperti tak ingin kulepaskan
Jabat tangan guru-guruku tersayang
Yang kadang membuatku terngiang
Nasehat, petunjuk, ceramah
Yang membuatku uring-uringan
Kini telah kutahu itu semua
Dan tersisa sesal di dada
Marah yang pernah ada
Berganti sesal sesak di dada
Maaf guru tercinta,
Pengabdianmu tulus tiada tara
Sesalku adalah tangis di hati
Titikkan rasa sepi dan hampa diri
Telah kupikir dengan hati-hati
Tanpamu guruku…
Akan jadi apa aku nanti
Untukmu guruku
Maaf kuucap seluruh kalbu
Atas tindakanku
Menentangmu
Untukmu guruku
Layak kau sandang tanda pahlawan
Ka kusematkan dengan hati sayang
Karena kutahu yang kau perjuangkan
Begitu berat dan penuh beban…
Apa yang kuberikan untukmu wahai guruku?
Selama ini hanya kedongkolan dan omelan
Atas sikapku yang penuh tuntutan
Hingga sering membuatku bosan
Hari ini genap sudah tiga tahun kebersamaan
Ilmu yang telah kau tumpahkan
Nasehat yang telah kau berikan
Senyum yang kau tebarkan
Kan kuukir indah di hati yang dalam
Untukmu guru bangsa
Pahlawan tanpa tanda jasa
Kan kusematkan cinta di di dada
Kan kupersembahkan bagi guruku tercinta
Kuucap lirih di kalbuku
Terima kasih untukmu
Doa dan maaf tulusmu
Menjadi bekalku menuntut ilmu
Menuntun aku ke masa depanku
Engkau para guruku
Bersama sesal dan air mataku
Terimalah maaf kami selalu
(Dibuat untuk acara perpisahan kelas IX, 6 Mei 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar